Kategori
Berita

PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PELATIHAN OLEH STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG BERTEMAKAN “OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM APOTEK HIDUP DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DENGAN PRINSIP 3 R (REDUCE, REUSE DAN RECYCLE) DAN PENGOLAHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) “

Pengabdian Kepada Masyarakat  (PKM) adalah salah satu bagian integral dari tri dharma perguruan tinggi, di mana dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari dua dharma yang lain yaitu pendidikan dan penelitian. Pada tahun 2022 Bulan November, KEMENDIKBUD RISTEK memberikan insentif pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Swasta salah satunya diberikan kepada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Insentif tersebut digunakan untuk pengabdian masyarakat yang tentunya melibatkan Dosen Bersama Mahasiswa.

Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Perguruan tinggi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang dengan Hibah insentif tersebut berlokasi di Desa Pasireurih, Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut dengan tema  Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Apotek Hidup Dengan Pemanfaatan Limbah Plastik dengan Prinsip 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) dan Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)’’terdiri dari 4 orang dosen dan 5 orang mahasiswa dan melibatkan Dinas Kesehatan, Kecamatan, Puskesmas dan Kader Kader wilayah Desa Pasireurih, Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan yaitu bulan Desember 2022 dimulai dengan pengurusan perizinan pengabdian masyarakat, edukasi tentang Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kepada masyarakat setempat, Pelatihan dan Pendampingan kepada para ibu dalam Penanaman dan Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi minuman yang bermanfaat untuk kesehatan, sampai dengan Monitoring dan Evaluasi kepada masyarakat dalam implementasi penanaman TOGA yang baik dan benar dilengkapi dengan pembinaan dari sivitas akademika STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. TOGA terdiri dari hasil tanaman jahe, kunyit, Kencur , Kumis kucing, Bidara, Kemangi, Bunga telang, Saga, Sambiloto, Andelem dan Jarak dan pemberian bibit dan tanaman TOGA kepada masyarakat tersebut, piagam, poster, booklet dan leaflet.

Selain itu dalam pelaksanaan Pengabdian Masyarakat juga dilakasanakan penandatanganan Kerjasama yaitu MOU, MOA dan Implementasi Arrangement dengan Dinas Kesehatan Kota Pandeglang, Kepala Puskesmas Cipeucang dan Kepala Kelurahan Pasireurih.

Kategori
Berita

PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PEMBERIAN PELATIHAN OLEH STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG BERTEMAKAN “PENINGKATAN KAPABILITAS KADER KESEHATAN DAN IBU BALITA DALAM UPAYA PENANGGULANGAN STUNTING MELALUI” MPASI- BUMBU BANTEN

Pengabdian Kepada Masyarakat  (PKM) adalah salah satu bagian integral dari tri dharma perguruan tinggi, di mana dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari dua dharma yang lain yaitu pendidikan dan penelitian. Pada tahun 2022 Bulan November, KEMENDIKBUD RISTEK memberikan insentif pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Swasta salah satunya diberikan kepada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Insentif tersebut digunakan untuk pengabdian masyarakat yang tentunya melibatkan Dosen Bersama Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Perguruan tinggi STIKes Widya Dharma Husada Tangerang dengan Hibah insentif tersebut berlokasi di Desa Pasireurih, Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut dengan tema “Peningkatan Kapabilitas Kader Kesehatan dan Ibu Balita Dalam Upaya Penanggulangan Stunting Melalui “MPASI- Bumbu Banten’’terdiri dari 4 orang dosen dan 5 orang mahasiswa dan melibatkan Dinas Kesehatan, Kecamatan, Puskesmas dan Kader Kader wilayah Desa Pasireurih, Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan yaitu bulan Desember 2022 dimulai dengan pengurusan perizinan pengabdian masyarakat, edukasi tentang Makanan Pendamping Asi dengan BUMBU Banten kepada masyarakat setempat, Pelatihan dan Pendampingan kepada para ibu dalam membuat MPASI Bumbu Banten, sampai dengan Monitoring dan Evaluasi implementasi dari hasil pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dan pemberian alat alat memasak MPASI kepada masyarakat tersebut, piagam, poster, booklet dan leaflet tentang MPASI.

Selain itu dalam pelaksanaan Pengabdian Masyarakat juga dilakasanakan penandatanganan Kerjasama yaitu MOU, MOA dan Implementasi Arrangement dengan Dinas Kesehatan Kota Pandeglang, Kepala Puskesmas Cipeucang dan Kepala Kelurahan Pasireurih.

Kategori
Berita

STIKes Widya Dharma Husada Tangerang Menerima Insentif Fasilitas Penunjang Riset di Bidang Inovasi Pembelajaran

Pada Selasa, 6 Desember 2022, bertempat di Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, STIKes Widya Dharma Husada Tangerang bersama dengan perguruan tinggi lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia menghadiri acara pemberian insentif fasilitas penunjang riset di bidang inovasi pembelajaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Pemberian insentif atau bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kemendikbud-Ristek kepada para perguruan tinggi swasta yang senantiasa patuh terhadap pelaporan kinerja dan memenuhi target-target dari Indikator Kinerja Utama (IKU).

STIKes Widya Dharma Husada Tangerang menjadi penerima bantuan program Fasilitas Penunjang Riset dibidang Inovasi Pembelajaran tahun anggaran 2022. Penerimaan Program Bantuan Riset di Bidang Inovasi Pembelajaran kepada STIKes Widya Dharma Husada Tangerang diterima langsung oleh Ketua STIKes, ibu Riris Andriati, S.Kep., M.Kep., PhD. Penyerahan bantuan ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf didampingi plt. Dirjen Diktiristek dan plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie.

Sasaran penerima manfaat hibah fasilitas penunjang riset di bidang inovasi pembelajaran adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB). 

Adapun insentif yang diterima oleh STIKes Widya Dharma Husada Tangerang meliputi 15 laptop, 1 personal computer, dan 1 smart-board. Pemberian insentif berupa alat-alat tersebut bukan tanpa alasan. Pesatnya perkembangan teknologi di era disrupsi saat ini, membuat perguruan tinggi dituntut untuk adaptif sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan serta keterampilan memadai dalam pemanfaatan teknologi. Dengan mendayagunakan barang-barang insentif, proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien untuk dilaksanakan serta membawa manfaat lebih banyak bagi dosen dan mahasiswa. Selain itu, membiasakan diri dengan penggunaan alat teknologi digital dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk cepat dalam beradaptasi dengan dunia kerja dan industri yang saat ini sudah memanfaatkan teknologi digital secara luas dalam hampir semua aspek pekerjaan. Terbersit harapan pula bahwa melalui pemberian insentif ini diharapkan perguruan tinggi dapat terpacu untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya.